Awan Abrit


”...Setelah televisi bernafas, giliran para pekerja Historia bernafas pula. Isfahan akan membuka situs MetroOne demi memelototi berita bohong yang meluncur manis dari bibir Nona XXX. Aku akan mengomentari cara Isfahan membaca berita MetroOne. Sementara itu, Mbak Februari akan menaruh boneka monyetnya di atas monitor. Mbak Kristal akan mendengarkan lagu “Trouble is A Friend” dari mp4-nya. Mas Ridwan akan memilih untuk menjenguk situs favoritnya berkaitan dengan berita menyimpang tentang Islam yang alamatnya tidak boleh kutulis di sini. Mas Alvin akan mereguk secangkir kopi susu sebelum senam jari selama sembilan jam.
Lalu, kami berenam akan menanti missed call Mbak Valentina sebagai tanda bahwa kami berhak menghadap Boss Besar. Demikianlah cara kantor penerbitan kami memulai kehidupan setiap hari...”

Bekerja sebagai penulis kantor penerbitan Historia bagi Awan Brihat Samhita tak lebih seperti ayam petelur. Ia harus menghasilkan naskah-naskah bermutu tinggi dalam waktu singkat. Untuk menunjang kualitas naskah, Boss Besar, penguasa tunggal Historia, memaksa seluruh pekerjanya menonton MetroOne, channel televisi penjual berita politik murahan. Selain itu, Boss Besar menjadikan ponsel sebagai pengontrol aktivitas pekerjanya.

Di luar penjara Historia, kehangatan asing menyelusup hangat. Bersama Abrit, Awan menanti detik-detik kelahiran anak pertama mereka di sebuah kontrakan kecil, di antara keributan keluarga Asarpin yang kecanduan televisi.

Judul: Ketika Ponsel dan Televisi Mengatur Hidupmu.
Penulis: Fitra Firdaus Aden.
Penerbit: Anatolia, Juli 2010.
Harga: Rp. 40.000 ( Diskon 25% ) + ongkos kirim

Pembelian Buku:
Telp. 0274 377034 ( Dwi )
Email : navila_book@yahoo.com

Kantor Pemasaran
Navila
Jl. Pakelmulyo UH V/411 Golo. Umbulharjo
Yogyakarta
Telp / Faks : 0274 377034