Kota Kufah ( Iraq) diperintah oleh seorang pemimpin zalim. Penguasa itu hanya mementingkan diri serta keluarga/kroninya. Rakyat hidup dalam tekanan dan penderitaan. Dalam situasi ini muncul Syaikh Juha. Sering kali Syaikh Juha mengadakan ceramah. Dengan cara yang jenaka ia "mengentuti" penguasa yang sering obral janji dan membual. Kritikan Syaikh Juha walaupun penuh humor menggores tajam telinga pengusaha. Sebagaimana watak kekuasaan yang tiran, Syaikh Juha dianggap musuh negara. Syaikh Juha tak goyah. Ia dan para pengikutnya membentuk gerakan untuk membantu rakyat tertindas. Mereka membuat sebuah sandi, sebagai simbol pemersatu para pejuangkebenaran dan keadilan. Apakah kata sandi mereka berhasil dibongkar oleh penguasa dan anak buahnya?
Syaikh Juha adalah simbol perlawanan dan kritik atas setiap kesewenang-wenangan. Kritiknya cerdas tapi jenaka adalah ejekan terhadap sifat serakah kita, manusia. Diramu dengan sangat menarik dan mengalir oleh sastrawan Ali Ahmad Baktir, inilah novel yang menceritakan kisah perjuangan melawan penindasan dengan tutur yang tidak menggurui dan jenaka.
Penulis: Ali Ahmad Baktir.
Penerbit: Navila.
Cetak: Agustus 2010
Harga: Rp. 37.000 ( diskon 25%) + ongkos kirim.
Pembelian Buku:
Telp. 0274 377034 ( Dwi )
Email : navila_book@Yahoo.com
Kantor Pemasaran:
Navila
Jln. Pakelmulyo UH V/411 Golo. Umbulharjo
Yogyakarta
Telp / Faks : 0274 377034